Phishing adalah salah satu jenis serangan siber yang bertujuan untuk mencuri data pribadi, seperti informasi login, nomor kartu kredit, atau data sensitif lainnya. Serangan ini biasanya dilakukan melalui email, pesan singkat, atau situs web palsu yang menyerupai layanan resmi.
Baca Juga Artikel Terkait
Tips Mengatur Keuangan Selama Kuliah
Teknologi Pencetakan 3D dalam Industri Manufaktur
Cara Meningkatkan Soft Skills untuk Mahasiswa
Apa Itu Phishing? Cara Mengenali dan Mencegahnya

Para penjahat siber menggunakan berbagai teknik untuk mengelabui korban agar memberikan informasi pribadi secara tidak sadar. Phishing dapat menyebabkan kebocoran data dan kerugian finansial bagi individu maupun perusahaan.
Jenis-Jenis Phishing
Berikut beberapa jenis phishing yang sering digunakan oleh peretas:
- Email Phishing
- Serangan ini dilakukan melalui email yang tampak seperti berasal dari perusahaan atau layanan resmi. Biasanya, email ini berisi tautan berbahaya atau lampiran yang mengandung malware.
- Spear Phishing
- Serangan yang ditargetkan pada individu atau organisasi tertentu dengan menggunakan informasi spesifik untuk meningkatkan kredibilitasnya.
- Smishing (SMS Phishing)
- Teknik ini dilakukan melalui pesan singkat (SMS) yang mengandung tautan berbahaya atau meminta korban mengungkap informasi pribadi.
- Vishing (Voice Phishing)
- Penyerang berpura-pura sebagai pihak resmi melalui panggilan telepon untuk mencuri informasi sensitif.
- Clone Phishing
- Penjahat siber menyalin email asli dari suatu layanan dan mengubah tautan di dalamnya menjadi tautan berbahaya.
Cara Mengenali Phishing
Agar terhindar dari phishing, penting untuk mengenali ciri-cirinya. Berikut beberapa tanda umum serangan phishing:
- Email atau pesan mencurigakan
- Biasanya menggunakan bahasa yang tidak baku, terdapat kesalahan ejaan, atau terlalu mendesak untuk segera bertindak.
- Tautan yang tidak dikenal
- Sebelum mengklik tautan, periksa alamat URL dengan mengarahkan kursor ke tautan tersebut. Jika alamatnya mencurigakan atau berbeda dari situs resmi, jangan diklik.
- Permintaan informasi sensitif
- Perusahaan resmi tidak akan meminta data pribadi atau kata sandi melalui email atau pesan singkat.
- Alamat pengirim tidak resmi
- Cek alamat email pengirim. Jika terlihat aneh atau berbeda dari domain resmi, kemungkinan besar itu adalah phishing.
- Ancaman atau iming-iming hadiah
- Pesan phishing sering kali menakut-nakuti korban dengan ancaman akun diblokir atau menawarkan hadiah yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Cara Mencegah Phishing
Untuk melindungi diri dari phishing, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
- Jangan mudah percaya dengan email atau pesan mencurigakan
- Jika menerima email mencurigakan, konfirmasikan langsung ke layanan terkait melalui kontak resminya.
- Gunakan autentikasi dua faktor (2FA)
- 2FA menambahkan lapisan keamanan tambahan saat login, sehingga lebih sulit bagi peretas untuk mengakses akun Anda.
- Perbarui perangkat lunak dan antivirus
- Pastikan perangkat dan aplikasi selalu diperbarui agar lebih terlindungi dari malware yang digunakan dalam phishing.
- Gunakan pengelola kata sandi
- Pengelola kata sandi dapat membantu menyimpan dan membuat kata sandi yang kuat serta unik untuk setiap akun.
- Hindari mengklik tautan sembarangan
- Selalu periksa URL sebelum mengklik tautan di email atau pesan singkat.
- Laporkan phishing
- Jika menemukan email atau situs phishing, laporkan ke pihak berwenang atau layanan terkait agar bisa segera ditindaklanjuti.
Kesimpulan
Phishing adalah ancaman siber yang dapat menyebabkan pencurian data pribadi dan kerugian finansial. Untuk mengenali phishing, perhatikan ciri-ciri seperti email mencurigakan, tautan berbahaya, dan permintaan data sensitif. Langkah pencegahan seperti menggunakan autentikasi dua faktor, memperbarui perangkat lunak, dan tidak mengklik tautan sembarangan dapat membantu melindungi diri dari serangan phishing.