Bagi mahasiswa, dosen, maupun peneliti, memahami struktur penulisan jurnal ilmiah sangat penting. Jurnal ilmiah adalah media utama untuk menyebarluaskan hasil penelitian. Agar jurnal diterima dan dibaca banyak orang, penyusunannya harus mengikuti kaidah yang benar. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang bagaimana struktur penulisan jurnal ilmiah yang baik dan benar.
Baca Juga:
- Optimasi Iklan Berbayar: Google Ads vs Facebook Ads
- Peran Chatbot dalam Meningkatkan Customer Experience
Apa Itu Struktur Penulisan Jurnal Ilmiah?

Struktur penulisan jurnal ilmiah adalah susunan atau format standar yang harus diikuti saat membuat jurnal. Struktur ini membantu pembaca memahami alur penelitian dari latar belakang, metode, hasil, hingga kesimpulan. Dengan mengikuti struktur yang tepat, penulis dapat menyampaikan informasi secara sistematis dan profesional.
Setiap jurnal biasanya memiliki panduan khusus. Namun, secara umum, struktur penulisan jurnal ilmiah terdiri dari beberapa bagian utama yang harus ada.
Bagian-Bagian dalam Struktur Penulisan Jurnal Ilmiah
Berikut ini bagian-bagian penting dalam struktur penulisan jurnal ilmiah:
1. Judul
Judul jurnal harus singkat, jelas, dan menggambarkan isi penelitian. Sebaiknya judul tidak lebih dari 15 kata dan mengandung kata kunci utama penelitian.
2. Abstrak
Abstrak adalah ringkasan dari keseluruhan isi jurnal. Biasanya terdiri dari 150–250 kata. Dalam abstrak, penulis mencantumkan tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian.
3. Kata Kunci
Kata kunci berfungsi memudahkan pencarian jurnal di mesin pencari atau database ilmiah. Pilih 3–5 kata kunci yang relevan dengan topik penelitian.
4. Pendahuluan
Bagian ini berisi latar belakang masalah, tujuan penelitian, dan rumusan masalah. Penulis juga perlu menunjukkan pentingnya penelitian dan menambahkan tinjauan literatur singkat.
5. Metode Penelitian
Di bagian metode, penulis menjelaskan bagaimana penelitian dilakukan, mulai dari desain penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen, hingga analisis data. Struktur penulisan jurnal ilmiah yang baik harus membuat metode ini mudah dipahami sehingga penelitian bisa direplikasi oleh peneliti lain.
6. Hasil dan Pembahasan
Bagian hasil menyajikan data yang ditemukan, biasanya berupa tabel, grafik, atau narasi. Setelah itu, bagian pembahasan menguraikan makna dari hasil tersebut, menghubungkannya dengan teori yang ada, serta membandingkan dengan penelitian sebelumnya.
7. Kesimpulan
Kesimpulan berisi ringkasan temuan utama dari penelitian. Penulis juga dapat menambahkan saran untuk penelitian selanjutnya.
8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka mencantumkan semua sumber yang digunakan dalam jurnal, ditulis sesuai format yang ditentukan (seperti APA, MLA, atau Chicago Style).
Tips Menulis Struktur Penulisan Jurnal Ilmiah
Agar jurnal yang dibuat lebih berkualitas dan mudah diterima, berikut beberapa tips terkait struktur penulisan jurnal ilmiah:
- Pahami pedoman jurnal tujuan. Setiap jurnal memiliki aturan yang bisa sedikit berbeda.
- Gunakan bahasa akademik. Tapi hindari kalimat yang terlalu berbelit-belit.
- Fokus pada kejelasan dan konsistensi. Pastikan setiap bagian saling terhubung.
- Periksa tata bahasa dan ejaan. Kesalahan kecil bisa membuat jurnal terkesan kurang profesional.
Dengan mengikuti struktur penulisan jurnal ilmiah yang tepat, peluang untuk diterbitkan di jurnal bereputasi akan lebih besar.
Kesalahan Umum dalam Penulisan Jurnal Ilmiah
Meski terdengar sederhana, masih banyak penulis pemula yang sering melakukan kesalahan dalam struktur penulisan jurnal ilmiah. Beberapa kesalahan umum antara lain:
- Judul terlalu panjang dan tidak fokus
- Abstrak yang tidak mencakup semua elemen penting
- Metode penelitian yang dijelaskan secara samar
- Pembahasan yang terlalu singkat atau tidak kritis
- Daftar pustaka yang tidak sesuai format
Menghindari kesalahan-kesalahan ini akan membuat jurnal lebih kuat dan profesional.
Kesimpulan
Memahami dan menerapkan struktur penulisan jurnal ilmiah dengan benar adalah langkah penting bagi siapa saja yang ingin berkontribusi di dunia akademik. Dengan mengikuti bagian-bagian standar seperti judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka, jurnal Anda akan lebih sistematis dan berkualitas. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan detail kecil seperti format penulisan dan konsistensi isi agar jurnal Anda lebih mudah diterima di jurnal bereputasi.